Layanan pengangkutan dan pengiriman barang sering dikenal dengan istilah kargo. Dalam kargo, secara sederhana shipper adalah pengirim sehingga apabila diartikan secara lengkap shipper adalah perorangan atau badan usaha yang ingin mengirimkan barang menggunakan jasa ekspedisi baik melalui darat, laut, ataupun udara. Dengan kata lain shipper berperan sebagai pelanggan untuk jasa ekspedisi.

Sebelum mengirimkan barang ke pihak jasa ekspedisi, shipper harus memastikan barang yang ingin dikirim aman secara perundang-undangan. Selain itu, shipper juga berperan dalam pengemasan atau pengepakan barang dengan benar termasuk pemberian label yang tepat apabila diperlukan. Dengan demikian, pihak jasa ekspedisi dapat melakukan proses pengiriman lebih cepat dan aman.

about-img

Tips

Tips Memudahkan Shipper dalam Mengirimkan Barang

Dalam hal mengirimkan barang, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan shipper agar proses pengangkutan dan pengiriman barang menjadi lebih mudah. Berikut adalah langkah tersebut:

  1. Menyiapkan Barang yang Akan Dikirim
    1. Shipper memastikan barang yang akan dikirim aman secara perundang-undangan (tidak melanggar aturan pengiriman), memeriksa kualitas barang dalam keadaan baik, memperhatikan jumlah barang yang akan dikirim.
  2. Ketahui Jenis Barang yang Ingin Dikirim
    1. Hal yang pertama sekali harus diketahui oleh pengirim barang adalah mengetahui secara pasti jenis barang yang ingin dikirim. Sebagai contoh barang yang ingin dikirim adalah televisi ukuran 42 inch sehingga jenis barang ini adalah elektronik yang perlakuannya harus berhati-hati, tidak bisa dibanting, dibalik. Dengan demikian, memerlukan material kemas yang kuat dan tahan benturan untuk melindungi televisi di dalamnya.
  3. Memastikan Keamanan Barang
    1. Setelah memastikan barang yang akan dkirim, shipper mengemas/mengepak barang dengan material yang tepat sesuai dengan jenis barang yang akan dikirim dan memastikan kondisi pengemasan/pengepakan aman sehingga saat proses pengangkutan dan pengiriman barang tetap aman sampai di tangan penerima. Apabila perlu diberi label sebagai tambahan informasi agar barang tidak dibanting atau ditimpa atau dibalik akan menjadi lebih baik dan aman.
  4. Menyediakan Informasi Pengiriman secara Lengkap
    1. Barang yang telah dikemas/dikepak secara aman, sebaiknya diberi informasi pengirim dan penerima yaitu nama lengkap, alamat lengkap, dan no. telepon sehingga memudahkan pihak jasa angkutan untuk mendata ataupun menghubungi pengirim atau penerima saat diperlukan.
  5. Menentukan Biaya Kirim
    1. Sebelum menentukan jasa kirim, shipper perlu menentukan range biaya kirim sesuai budget yang telah diperkirakan agar mengetahui jenis jasa kirim yang sesuai dan tetap dalam batas waktu pengiriman yang telah ditentukan juga.
  6. Menentukan Jasa Kirim (Jasa Ekspedisi)
    1. Setelah semua siap, shipper mencari jasa kirim berdasarkan kota tujuan, waktu pengiriman, range biaya, berat atau volume barang dan mengumpulkan beberapa referensi untuk dipilih. Kemudian, shipper menentukan jasa kirim terbaik sesuai review terbaik dari setiap jasa kirim yang dikumpulkan.

Tips Memilih Transporter

Seperti yang telah dipaparkan, dengan semakin berkembangnya bisnis ataupun perusahaan manufaktur membuat perusahaan atau bisnis transporter semakin banyak pilihan. Berikut faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan transporter adalah:

  1. Biaya
    1. Setiap transporter memiliki biaya berbeda-beda tergantung ukuran, jenis, dan jumlah barang yang diangkut, serta fasilitas layanan yang diberikan.
  2. Lama Pengiriman
    1. Faktor yang tidak kalah penting juga adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman sampai ke tangan penerima berdasarkan lokasi tujuan dan moda transportasi sejenis di antara transporter tergantung ketersediaan layanan.
  3. Keamanan
    1. Penggunaan teknologi menjadi hal yang penting untuk menjangkau pelanggan mengingat saat ini pemenuhan kebutuhan dilakukan secara online yaitu pemesanan melalui aplikasi ataupun website.
  4. Karakteristik Barang
    1. Karakteristik yang dimaksud adalah ukuran dan berat barang yang ingin dikirim menentukan ukuran dan kapasitas muat moda transportasi yang dipilih.
  5. Jenis Barang
    1. Jenis barang yang dikirim menentukan jenis moda transportasi yang dipilih. Sebagai contoh barang yang ingin dikirim adalah sapi 10 ekor sehingga transporter yang dipilih harus dengan moda transportasi truk jenis terbuka (karoseri bak). Berbeda dengan jenis barang elentronik harus menggunakan moda transportasi truk jenis tertutup (karoseri box) agar barang tidak rusak karena cuaca.

Perhitungan Biaya Pengiriman

Cara Menghitung Berat Barang atau Muatan Anda

Faktor utama yang menjadi penentu saat pengiriman barang adalah berat. Dalam hal ini, ada dua istilah berat yang digunakan untuk menghitung tarif pengiriman, yaitu berat sebenarnya (berat aktual) barang dan berat volume (volumetrik). Hasil timbang dan perhitungan dari kedua berat ini kemudian diambil nilai yang terbesar dari kedua dan dikalikan dengan tarif pengiriman per satuan berat sehingga diperoleh total biaya pengiriman barang. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai cara perhitungan kedua berat tersebut adalah sebagai berikut.

about-img about-img

Berat Sebenarnya (Berat Aktual)

Penjelasan dari berat sebenarnya adalah berat barang yang diperoleh dari hasil penimbangan dengan satuan berat kg. Dengan demikian, berat ini disebut juga dengan istilah berat aktual. Ketika melakukan penimbangan barang biasanya hasil selalu menunjukan bilangan desimal dan di sini berlaku pembulatan berat ke atas.

about-img

Berat Volume (Volumetrik)

Pengertian berat volume (volumetrik) dikenal juga sebagai berat dimensi. Hal ini dikarenakan berat volume diperoleh dari perkalian panjang, lebar, dan tinggi barang dibagi dengan angka pembagi volumetrik. Berat volume diperhitungkan karena barang yang lebih ringan atau kurang padat menempati volume yang lebih besar daripada berat sebenarnya, misalnya kapas, tissue, kasur, dan sebagainya.

Berikut cara menghitung berat volume (volumetrik) barang dengan pengiriman darat adalah:
Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm)/4000 = Berat volume

Contoh:
Barang dengan ukuran 80cm x 50cm x 50cm maka hitungan berat volumenya :
80cm x 50cm x 50cm/ 4000 = 50 kg volumetrik.

Dengan contoh barang yang sama di atas, apabila setelah ditimbang berat barang diperoleh 45 kg, sementara hasil berat volume dari panjang, lebar, tinggi nya adalah 50 kg, maka berat yang diambil untuk dikalikan dengan tarif pengiriman per satuan berat adalah 50 kg.

Cara Mengurangi Berat Volumetrik

Sebelum mengirimkan barang, cobalah untuk menimbang barang Anda kemudian mengukur dimensi nya. Ketika hasil berat volume lebih besar, maka perhatikan pengemasan barang apakah masih dapat diperkecil lagi. Apabila kemasan memungkinkan untuk diperkecil atau di-press maka lakukan pengemasan ulang agar berat volume tidak terlalu besar. Cara lain yang dapat dilakukan adalah maksimalkan pemakaian ruang kemasan dengan menambahkan barang yang ingin dikirimkan lagi.

Barang yang berat sebenarnya ringan seperti kapas, bantal, atau kasur, sebaiknya divakum atau di-press agar tidak memakan banyak tempat dan volume yang besar sehingga mengurangi biaya pengiriman.

Cara pengemasan barang sangat menentukan berat barang atau volume yang akhirnya menentukan hitungan biaya pengiriman sehingga sangat penting untuk diperhatikan selain karena faktor keamanan barang.

about-img about-img